Posted by : Juniar Dwi Pratiwi
Selasa, 27 Agustus 2019
Pengertian OSI Layer
Beserta Kegunaan dan Cara Kerja OSI Layer
Pada
jaman dahulu sebelum terciptanya OSI, melakukan sebuah komunikasi pada jaringan
komputer tidaklah mudah sebab masing-masing vendor dan developer di masa itu
menggunakan protokol jaringan mereka masing-masing, sehingga menyulitkan
pengguna ketika akan melakukan pertukaran data dari suatu
komputer dengan komputer lain disebabkan karena protokol
jaringan yang dimiliki masing-masing komputer tersebut berbeda.
Melihat hal tersebut, pada tahun 1980-an badan
standarisasi internasional yaitu International Organization for Standardization (ISO) membuat
sebuah model referensi yang disebut OSI yang terdiri dari tujuh layer.
Setiap
layer memiliki perannya masing-masing sehingga disaat ini kita tidak perlu
khawatir mengenai masalah protokol komputer apa yang akan anda gunakan untuk
dapat berkomunikasi dengan teman anda. Untuk lebih jelas mengenai pengertian
OSI layer atau model OSI, tujuh layernya dan bagaimana cara kerjanya, simak
penjelesan berikut ini.
A. Pengertian
OSI Layer (Model OSI)
Open
System Interconnection atau
biasa disingkat OSI adalah sebuah
model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar
koneksi untuk sebuah komputer.
Tujuan dibuatnya model referensi OSI ini
adalah agar menjadi rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk
atau software yang mereka buat dapat bersifat interporate, yang berarti dapat bekerja sama
dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari si
pengguna.
Ketujuh Layer pada Model OSI
Pada
prosesnya model OSI dibagi menjadi tujuh layer yang mana tiap layer tersebut
memiliki peran yang saling terkait antara layer diatas dengan layer yang
dibawahnya. Berikut ini penjelasan mengenai tujuh layer OSI.
1. Physical Layer
Physical
layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer
perangkat pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima
(tujuan) melalui media komunikasi jaringan.
Pada
physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared
maupun cahaya biasa.
2. Data Link Layer
Data link layer bertanggung jawab untuk
memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada saat proses transmisi data dan
juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link layer juga mengelola
skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan. Data link
layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer
ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC)
dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan
bagaimana sebuah perangkat pada
suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk melakukan transmisi
data. Layer Logical Link Control (LLC)
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer
dan mengontrol pemeriksaan kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada
frame.
3. Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan
jalur yang akan digunakan untuk melakukan transfer data antar perangkat di
dalam suatu jaringan. Router jaringan
beroperasi pada layer ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer
network dalam hal melakukan routing.
Routing memungkinkan paket dipindahkan antar
komputer yang terhubung satu sama lain. Untuk mendukung proses routing ini,
network layer menyimpan alamat logis seperti alamat IP untuk setiap perangkat
pada jaringan. Layer Network juga mengelola pemetaan antara alamat logikal dan
alamat fisik. Dalam jaringan IP, pemetaan ini dilakukan melalui Address Resolution Protocol(ARP).
4. Transport Layer
Transport
layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host
didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan
pesan dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP
merupakan contoh yang paling sering digunakan pada transport layer.
5. Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk
mengendalikan sesi koneksi dialog seperti menetapkan, mengelola dan memutuskan
koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk sebuah sesi komunikasi,
session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh transport layer.
6. Presentation Layer
Presentation
layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host
jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses
enkripsi/ dekripsi informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan
aplikasi.
7. Application Layer
Application layer merupakan lapisan paling
atas dari model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan sebuah interface antara
protokol jaringan dengan aplikasi yang ada pada komputer. Application layer
menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi, seperti menyediakan sebuah
interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet dan File Transfer Protocol(FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling
terkait dengan jaringan.
Cara Kerja
OSI Layer
Proses berjalannya data dari suatu host ke
host lain pada sebuah jaringan terbilang cukup panjang, semua data tersebut
harus melalui setiap layer dari OSI untuk dapat sampai ke host tujuan. Contoh
misalnya ketika anda akan mengirimkan
sebuah email ke komputer lain pada sebuah jaringan komputer.
Proses
yang terjadi pertama adalah pada application layer, yaitu menyediakan program
aplikasi email yang akan digunakan untuk mengirim data ke komputer lain melalui
jaringan. Pada presentation layer email tersebut kemudian dikonversi menjadi
sebuah format jaringan. Kemudian pada session layer akan dibentuk sebuah sesi
perjalanan data tersebut dari mulai dibentuk hingga selesainya proses pengiriman. Pada transport layer data tersebut dipecah
menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan dikumpulkan kembali pada
transport layer si penerima. Pada network layer akan dibuatkan sebuah alamat
dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data
tersebut untuk dapat sampai ke tujuan. Pada data link layer
data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat fisik dari perangkat
pengirim dan penerima akan di tetapkan. Kemudian pada layer terakhir physical layer mengirimkan data tersebut melalui
sebuah medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian
alur yang sama terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari layer paling
bawah (physical layer) hingga ke layer paling atas (application layer).
Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian
OSI layer dan bagaimana cara kerjanya. Memahami bagaimana layer OSI bekerja
dapat meningkatkan pemahaman anda mengenai bagaimana suatu jaringan komputer
bekerja dan protokol-protokol yang
bekerja didalamnya.
Jika kalian ingin mencari materi TKJ lainnya bisa lihat di blog saya.. Terimakasih☺️☺️
REFERENSI :