Cara Konfigurasi Vlan Trunking di Cisco
Packet Tracer
A. Pendahuluan
Pada pembahasan kali ini..saya akan
memberikan tutorial lagi, yaoiyu cara konfigurasi vlan trunking di cisco packet
tracer, langsung saja di baca dan dipahami, semoga bisa langsung dipraktekkan
oleh anda sekalian dan tidak hanya dibaca.
B. Pengertian
Vlan merupakan
kependekan dari ( vitual local area network ),
teknologi yang dapat merubah satu perangkat switch cisco menjadi beberapa
jaringan, vlan trunking merupakan suatu mede teknologi yang dapat menghubungkan
jaringna vlan yang berupa gedung agar sesama
vlan dapat berkomunikasi meskipun berbeda gedung.
C. Maksud dan tujuan
Agar anda sekalian bisa mengkonfigurasi dan menerapkannya
di virtual maupun dikenyataan.
D. Hasil
yang diharapkan
Anda sekalian bisa mengetahui dan
mempraktekkan cara mengkonfigurasikan vlan trunking di cisco packet tracer baik
secara virtual maupun secara langsung dengan alatnya.
E. Alat
dan bahan
1.
aplikasi Cisco Packet Tracer
a. switch
b. PC
F.
Langkah kerja
Tanpa
membuang waktu mari kita buat seperti pada gambar di atas
1.
Buka aplikasi cisco packet tracer di komputer
2.
Buat rancangannya sesuai dengan gambar diatas
3.
Mulai menyetting vlan
SETTING VLAN 10 (GURU)
Switch>en
Switch#conf
t
Switch(config)#vlan
10
Switch(config-vlan)#name
guru
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/1
Switch(config-if)#switchport
mode trunk
Switch(config-if)#int
f0/2
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/3
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/4
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/5
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 10
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#do
wr
SETTING VLAN 20 (MURID)
Switch>en
Switch#conf
t
Switch(config)#vlan
20
Switch(config-vlan)#name
MURID
Switch(config-vlan)#ex
Switch(config)#int
f0/1
Switch(config-if)#switchport
mode trunk
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/2
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/3
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/4
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int
f0/5
Switch(config-if)#switchport
mode access
Switch(config-if)#switchport
access vlan 20
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#do
wr
4. Setelah menyeting Vlan masukan IP
address secara statik atau dhcp Jika secara statik tinggal pergi switch ke menu
config,pilih static lalu masukan IP yang diinginkanJika secara DHCP maka kalian
harus mengkonfigursikannya di menu CLI
5. setelah selesai mengkonfigurasi
lainnya uji koneksi dengan cara PING ke alamat IP yang tertera di PC
masing-masing.
G. Penutup
Terima kasih telah berkunjung dan membaca
materi, semoga materi mengenai konfigurasi Vlan trunking di Cisco
paket Tracer bisa bermanfaat di
kehidupan ini
Selamat Mencoba :)
Cara Konfigurasi Vlan Trunking
1.
Pengertian Gelombang
Gelombang radio ialah sebuah gelombang yang
memiliki frekuensi yang paling kecil atau panjang geombang yang paling panjang.
Gelombang radio yang mana ada di dalam sebuah rentang frekuensi yang luas dan
meliputi beberapa Hz hingga gigahertz (GHz/orde pangkat 9). Dan biasanya juga
dihasilkan dari rangkaian isolator di dalam alat-alat elektronika. Dan spektrum
gelombang radio yang dipisahkan dalam sebuah pita-pita frekuensi ataupun
panjang gelombang.
2. Macam-Macam
Gelombang
a. Gelombang
mekanik
Pengertian dari Gelombang mekanik ialah suatu
gelombang dimana yang dalam proses perambatannya membutuhkan medium (zat
perantara). Atau dengan kata lain jika tidak ada medium, maka gelombang tidak
akan terjadi. Contoh dari gelombang mekanik adalah sebuah Gelombang Bunyi
dimana untuk zat perantaranya adalah udara, sehingga jika tidak adanya udara
maka bunyi tersebut tidak akan terdengar.
b.
Gelombang
Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik dapat di
artikan sebagai gelombang yang mana di dalam prosesnya perambatan tidak
membutuhkan medium (zat perantara). Dengan kata lain gelombang ini dapat
merambat tanpa harus adanya medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang
selalu ada sehingga tidak memerlukan berupa zat perantara.
c.
Gelombang
Transveral
Merupakan
gelombang dimana untuk arah getarannya tegak lurus seraha dengan rambatannya.
Untuk bentuknya dari getarannya berupa lembah dan bukit untuk lebih jelas bisa
anda lihat pada gambar dibawah ini.
Penjelasan dari gambar diatas, bahwa arah dari
rambatan gelombang tersebut ke kiri dan ke kanan, sedangkan untuk getarnya ke
atas dan ke bawah. Itulah yang di namakan dengan arah rambat tegak lurus searah
dengan getarannya. Contoh dari Gelombang Transversal adalah gelombang pada tali
sesuai dengan gambar diatas
d. Gelombang Longitudinal
Kemudian yang
ke-2 adalah Gelombang longitudinal, merupakan gelombang yang arah rambatannya
sejajar dengan arah getarannya. Sedangkan untuk bentuknya dari getarannya
berupa rapatan dan renggangan (Lihat gambar dibawah ini).
Penjelasanya dari gambar di atas
bahwa untuk arah rambatan gelombang tersebut ke kiri dan ke kanan, sedangkan
untuk arah getarannya ke kiri dan ke kanan pula. Maka ini lah yang disebut
dengan rah getar dan arah rambatnya sejajar. Contoh gelombang jenis ini adalah
Gelombang bunyi, yang mana di udara yang di rambati gelombang ini akan
membentuk rapatan dan renggangan pada molekul-molekulnya, dan ketika terdapat
rambatan molekul-molekul ini juga bergetar. Namun, getarannya hanya sebatas
gerak maju mundur dan tetap pada titik seimbang, jadinya tidak membentuk bukit
dan lembah.
Berdasarkan Amplitudonya(simpangan terjauh) Gelombang ini terbagi
menjadi dua diantaranya adalah sebagai berikut
·
Gelombang Berjalan
Merupakan gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang di lewati gelombang, contohnya gelombang pada tali.
Merupakan gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang di lewati gelombang, contohnya gelombang pada tali.
·
Gelombang diam
Merupakan gelombang yang amplitudonya berubah, contohnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.
Merupakan gelombang yang amplitudonya berubah, contohnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.
3. Sifat – Sifat Gelombang
a.
Dipantulkan (Refleksi)
Tentu
para pe,baca sudah mengerti mengenai pemantulan ini, maka jika di lihat secara
garis besar pasti sudah memahaminya
Pada
pemantulan gelombang berlaku hukum pemantulan gelombang, di antaranya adalah :
·
Besar sudut datangnya gelombang sama dengan sudut pantul
gelombang.
·
Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada
satu bidang datar.
b.
Dibiaskan
(Refraksi)
Pengertian Pembiasan gelombang
ialah berupa pembelokan arah rambat gelombang, hal ini terjadi karena melewati
medium yang berbeda kerapatannya.
c. Dipadukan (interferensi)
Dalam hal ini Perpaduan gelombang terjadi jika adanya
gelombang dengan frekuensi dan beda fase saling bertemu. Untuk hasil dari
interferensi gelombang menjadi 2 yakni konstruktif (saling menguatkan) dan
destruktif (saling melemahkan).
Dimana
untuk Interferensi Konstruktif akan terjadi apabila 2 gelombang bertemu pada
fase yang sama, sedangkan interferensi destruktif akan terjadi jika 2 gelombang
bertemu pada fase yang berlawanan.
d.
Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Dengan kata lain Difraksi gelombang merupakan
pembelokkan/penyebaran gelombang, dimana pada gelombang tersebut jika melalui
celah. Gejala difraksi akan semakin tampak jelas jika celah yang di laluinya
semakin sempit.
e. Dispersi Gelombang
Dispersi merupakan penyebaran berupa gelombang
saat merambat melewati suatu medium. Dispersi tentunya tidak akan terjadi pada
pada gelombang bunyi yang merambat melewati udara atau ruang hampa. Dalam hal
ini medium yang bisa mempertahankan bentuk gelombang ini dinamakan medium
nondispersi.
f.
Dispolarisasi (diserap arah getarnya)
Merupakan suatu peristiwa terserapnya sebagian arah
getar gelombang sehingga nantinya hanya ada satu arah saja. Polarisasi ini
dapat terjadi hanya pada gelombang transversal, karena arah gelombangnya sesuai
dengan arah polarisasi, serta sebaliknya dan akan akan terserap pada saat arah
gelombang tidak sesuai dengan polarisasi celah tersebut.
4.
Pemanfaatan
Gelombang
Ada banyak sekali dalam
pemanfaatan gelombang dengan mempertimbangkan dari segala aspek sifat gelombang
yang ada di sekitar kita. Di antaranya adalah :
·
Gelombang TV atau Radio sebagai komunikasi.
·
Gelombang Micro digunakan untuk memasak makanan, alat yang
menggunakan gelombang Micro ini adalah microwave
·
Gelombang bunyi yang di gunakan pada bidang kesehatan yakni
Ultrasonik pada peralatan USG sebagai alat memeriksa dari suatu penyakit.
Bagaimana, apakah anda sekarang
sudah mengerti mengenai Gelombang? Hanya itu saja yang saya dapat jelaskan
mengenai Pengertian, Sifat,
dan Macam Macam Gelombang dan Contohnya, semoga bermanfaat bagi
anda yang membaca.
REFERENSI :
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-sifat-dan-macam-macam-gelombang-lengkap-dengan-contohnya/
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-sifat-dan-macam-macam-gelombang-lengkap-dengan-contohnya/
Gelombang Radio
:: Langkah meng-setting IP phone ::
1. Jalankan aplikasi paket tracer
2. Buatlah topologi seperti gambar di atas
3. Konfigurasi pada router (Masukke CME)
Router>en
Router#conf
t
Enter configuration commands, one per line. End with
CNTL/Z
4. Ubahlah nama host nya
Router(config)#hostname
CME
5. Lakukan konfigurasi sub-interface pada router yang
digunakan untuk VLAN
CME(config)#int
f0/0.10
CME(config-subif)#ip
add 172.16.0.11 255.255.255.0
%
Configuring IP routing on a LAN subinterface is only allowed if that
subinterface
is already configured as part of an IEEE 802.10, IEEE 802.1Q,
or ISL vLAN.
CME(config-subif)#ipienip
add 172.16.0.11 255.255.255.0ip add 172.16.0.11 255.255.255.0
CME(config-subifip
add 172.16.0.11encap dot1Q 10eip add 172.16.0.11 255.255.255.0ip add
172.16.1.11 255.255.255.0
CME(config-subif)#ex
6. Membuat layanan DHCP server untuk PC client
CME(config)#ip
dhcp pool DATA
CME(dhcp-config)#net
172.16.0.0 255.255.255.0
CME(dhcp-config)#def
172.16.0.11
CME(dhcp-config)#ex
7. Mengkonfigurasi DHCP server untuk IP phone
CME(config)#ip
dhcp pool VOICE
CME(dhcp-config)#net
172.16.1.0 255.255.255.0
CME(dhcp-config)#def
172.16.1.11
CME(dhcp-config)#option
150 ip 172.16.1.11
CME(dhcp-config)#ex
8. Tambahkan baris konfigurasi IP address yang nantinya
tidak akan di distribusikan oleh router
CME(config)#ip
dhcp excluded-address 172.16.0.11
CME(config)#ip
dhcp excluded-address 172.16.1.11
9. Atur jumlah perangkat telephone berbasis IP yang dapat
tersambung dengan perintah berikut.
CME(config)#telephony-service
CME(config-telephony)#max-ephone
5
CME(config-telephony)#max-dn
5
10. Definisikan jumlah maksimal dial number
CME(config-telephony)#aoauto
assign 1 to 5
11. Ip phone
akan terdaftar sejumlah 5
CME(config-telephony)#uip
source 172.16.1.11 port 3000
12. Berikan konfigurasi dial number setiap EP phone
CME(config-telephony)#ephone-dn
1
CME(config-ephone-dn)#number
221
CME(config-ephone-dn
1ephone-dn 2
CME(config-enumber
221number 222
CME(config-ephone-dn
2ephone-dn 3
CME(config-enumber
222number 223
CME(config-ephone-dn
3ephone-dn 4
CME(config-enumber
223number 224
CME(config-ephone-dn
4ephone-dn 5
CME(config-enumber
224number 225
13. Simpan konfigurasi ke NVRAM
CME(config-ephone-dn)#do
wr
Building
configuration...
[OK]
14. Konfigurasi pada switch, edit
hostname
Switch>en
Switch#conf
t
Switch(config)#host SW
15. Buat konfigurasi VLAN
SW(config)#vlan
10
SW(config-vlan)#name
DATA
SW(config-vlan)#vlan
20
SW(config-vlan)#name
VOICE
SW(config-vlan)#ex
16. Lakukan
konfigurasi list interface yang diklasifikasikan sebagia VLAN 20
SW(config)#int
range f0/2-7
SW(config-if-range)#switchport
mode access
SW(config-if-range)#switchport
voice vlan 20
17. Lakukan
seperti langkah sebelumnya pada f0/4 sebagai VLAN 10
SW(config-if-range)#int
f0/4
SW(config-if)#switchport
mode access
SW(config-if)#switchport
access vlan 10
SW(config-if)#ex
18. Setting
int f0/1 sebagai trunk
SW(config)#int
f0/1
SW(config-if)#switchport
mode trunk
SW(config-if)#switchport
trunk allowed vlan 1,10,20
19. Simpan konfigurasi
SW(config-if)#do
wr
Building
configuration...
[OK]
©Selesai... dan Semoga Bermanfaat©